Show Mobile Navigation

Artikel Terkini

Berlangganan Artikel Kuljar Via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Pendaftaran

30 January 2015

KULTUR JARINGAN BAMBU NUSA

@Cahangon75 - Friday, January 30, 2015
KULTUR JARINGAN BAMBU KEPONAKAN BAPAK MUKKODAS SYUHADA BAMBUNUSA

Contoh eksplan bambu hasil inisiasi yang dilakukan oleh peserta pelatihan. Jenis bambu yang digunakan adalah bambu trisik. atau bambu pagar

Pelatihan kultur jaringan bambu dilakukan mulai tanggal 22 sampai 24 Desember 2014 di Esha Flora. Pelatihan kultur jaringan 2 orang keponakan Bapak Mukkodas Syuhada merupakan lanjutan program dari pengadaan paket alat dan bahan kultur jaringan kapasitas 1.000 kultur yang sebelumnya sudah di siapkan di lokasi Bambu Nusa Serang Banten. Bapak DAS langsung dengan sigap menugaskan kedua keponakannya untuk mengikuti pelatihan kultur jaringan khusus bambu. 


Modifikasi pelatihan sesuai dengan kebutuhan peserta dalam perencanaan agribisnisnya, maka demikian pula dengan perencanaan Pak DAS maka target adalah mampu melakukan inisiasi sebanyak-banyaknya. Pelatihan selama 4 hari dari jam 09.00 - 16.00 dipadatkan menjadi 3 hari dari jam 08.00 - 17.00. Dan dari awal sampai akhir pelatihan mereka melakukan praktek terus, untung mereka masih muda dan penuh dengan semangat sehingga mampu melakukan praktek full yang melelahkan tersebut, dan hasilnya mereka mampu melakukan semua tahapan dengan baik. Pada foto ini terlihat bahwa merek dilatih untuk dapat memilih eksplan bambu yang terbaik. dari setiap buku bambu sebenarnya dapat digunakan sebagai bahan eksplan, karena dari setiap buku tersebut terdapat titik tumbuh, dengan catatan bahwa support untuk menumbuhkan titik tumbuh tersebut tersedia di dalam media.

Keponakannya adalah saudari Nurul yang sudah lulus MAN dan saudara Ohan yang masih sekolah SMA dan saat ini masih liburan pasca ujian sekolah. Diharapkan kedua keponakan ini nantinya dapat melaksanakan tugas dalam pengembangan laboratorium kultur jaringan yang akan dijadikan andalan dalam pengadaan bibit bambu berkualitas dan berkelanjutan. 

Bapak Mukkodas Syuhada telah memiliki pembibitan bambu dan koleksi bambu oleh sebab itu tahap awal adalah berusaha menginisiasi eksplan bambu sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan kultur bambu steril. Proses inisiasi ini merupakan tahap kritis di dalam kultur jaringan, oleh sebab itulah maka target Esha Flora dalam melatih kedua keponakan Bapak Mukkodas Syuhada adalah dengan memfocuskan pada tahapan persiapan alat dan bahan, pembuatan media, sterilisasi, inisiasi dan subkultur. Pelatihan di modifikasi sesuai dengan kebuthan focus pelatihan pada tanaman bambu, dan diprioritaskan pada kegiatan inisiasi. 


Agar peserta dapat dan sanggup melakukan sendiri maka tahapan inisiasi dilakukan sampai 3 putaran, yaiti bimbingan inisiasi, belajar melakukan inisiasi dan ujicoba melakukan inisiasi sendiri. Jadi selama waktu pelatihan difullkan untuk praktek semua agar mereka mampu melakukan kegiatan tersebut secara mandiri.


Kultur jaringan bambu memilki keunikan sendiri, eksplan bambu mudah mati, eksplan yang terdiri dari buku-buku ranting mudah mengalami kerontokan, dan lambat laun eksplan akan mati. 

Oleh sebab itu dari hasil ujicoa maka untuk menjaga viabilitas dan pertumbuhan eskplan maka media MS ditambah dengan vitamin, sumber enrgi, myoinositol dibuat 200 mg/l dan asam amino berupa pepton 500 mg/l, dan dominasi hormon diarahkan ke pertumbuhan embrio somatik bisa dibuat gabungan BAP 4 mg/l, TDZ 2 mg/l dan giberelin untuk membantu percepatan pembelahan sel GA3 0,5 mg/l. biasanya bila hany menggunakan media MS0 saja maka sebagian besar eksplan akan mati walaupun tidak berhasil tidak kontaminasi.