Show Mobile Navigation

Artikel Terkini

Berlangganan Artikel Kuljar Via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Pendaftaran

10 June 2016

,

: INISIASI KULTUR JARINGAN LENGKENG MERAH

@Cahangon75 - Friday, June 10, 2016
Kultur Jaringan - Esha Flora berusaha untuk membantu berbagai pihak untuk dapat mengembangan usahanya dengan membantu proses inisisi jenis tanaman yang akan dikembangkan. Masalahnya seringkali bahan indukan eksplan yang diberikan hanya satu tanaman saja. 

Dengan demikian kami kesulitan untuk melakukan berbagai percobaan karena ketersediaan bahan eksplan yang sangat terbatas. Memang dengan teori "Totipotensi" bahwa semua sel atau jaringan tanaman yang masih hidup dapat dikulturkan maka satu tanaman saja harusnya sudah cukup, masalahnya adalah bahwa tidak semua sel dan jaringan berada pada kondisi yang baik untuk dikulturkan. 

Lengkeng merah memiliki masalah kontaminasi dan browning yang sangat kuat sehingga beberapa kali coba bahan eksplan yang dikulturkan kalau tidak mengalami kontaminasi maka browning.

Dan bagian yang paling mudah dan cepat untuk dikulturkan adalah pucuk muda. Dan dari pucuk mudah tersebut maka yang terbaik adalah titik tumbuhnya, jadi dalam pucuk muda tersebut hanya didapat sekitar 2-3 eksplan saja. Jaringan batang dan daun bisa dijadikan abhan eksplan, hanya masalahnya kalaupun didapat eksplan jaringan daun atau batang yang seril maka masalah berikutnya yang sudah pasti ditemui adalah masalah embriosomatik yaitu bagaimana kita mendapatkan tunas baru dari jaringan bahan esplan tersebut.

Tanaman yang telah berbuah, berarti fisiologi tanaman tersebut sudah dewasa. Bila tanaman tersebut sudah dewasa maka biasanya kandungan fenolnya juga tinggi dan ini berdampak pada browning yang tinggi.

Untuk mengurangi kandungan browning maka kita melakukan pemangkasan tajuk dengan tujuan terjadi proses jouvenilisasi sehingga tanaman menjadi lebih muda dengan demikian kandungan fenol lebih sedikit dan browning juga akan berkurang

masalah lain yang juga sangat sulit diatasi adalah kandungan mikroba di dalam tanaman, apalagi bila tanaman tersebut merupakan tanaman liar yang berasal dari alam (tanaman liar, spesies asli alam/ belum pernah dibudidayakan) maka masalah kontaminasi yang berasal dari dalam jaringan eksplan tersebut yang seringkali membuat gagal dalam mengkulturkan tanaman liar.
  
 Untuk itu maka jalur metodenya adalah mendapatkan bahan eksplan steril, kemudian membuat kalus, setelah itu membuat embrio somatiknya dan setelah berhasil baru menumbuhkan tunas-tunasnya baru kemudian perbanyakannya, pembesran, perakaran, aklimatiasi, dan pembesaran dalam polibag. Jadi proses sangat panjang.

 Tapi untuk jenis tanaman yang memang sangat langka dan jarang memang jalur ini yang akan dilakukan walau nantinya membutuhkan waktu yang lama, tapi setelah itu berhasil maka tidak mudah bagi pihak lain untuk dapat mengikuti kita yang sudah berhasil memperbanyaknya secara kultur jaringan.