Kultur Jaringan - Esha Flora berusaha untuk membantu berbagai pihak untuk dapat
mengembangan usahanya dengan membantu proses inisisi jenis tanaman yang
akan dikembangkan. Masalahnya seringkali bahan indukan eksplan yang
diberikan hanya satu tanaman saja.
Dengan demikian kami kesulitan untuk
melakukan berbagai percobaan karena ketersediaan bahan eksplan yang
sangat terbatas. Memang dengan teori "Totipotensi" bahwa semua sel atau
jaringan tanaman yang masih hidup dapat dikulturkan maka satu tanaman
saja harusnya sudah cukup, masalahnya adalah bahwa tidak semua sel dan
jaringan berada pada kondisi yang baik untuk dikulturkan.
![]() |
Lengkeng merah memiliki masalah kontaminasi dan browning yang sangat kuat sehingga beberapa kali coba bahan eksplan yang dikulturkan kalau tidak mengalami kontaminasi maka browning. |
Dan bagian
yang paling mudah dan cepat untuk dikulturkan adalah pucuk muda. Dan
dari pucuk mudah tersebut maka yang terbaik adalah titik tumbuhnya, jadi
dalam pucuk muda tersebut hanya didapat sekitar 2-3 eksplan saja.
Jaringan batang dan daun bisa dijadikan abhan eksplan, hanya masalahnya
kalaupun didapat eksplan jaringan daun atau batang yang seril maka
masalah berikutnya yang sudah pasti ditemui adalah masalah embriosomatik
yaitu bagaimana kita mendapatkan tunas baru dari jaringan bahan esplan
tersebut.
Untuk
mengurangi kandungan browning maka kita melakukan pemangkasan tajuk
dengan tujuan terjadi proses jouvenilisasi sehingga tanaman menjadi
lebih muda dengan demikian kandungan fenol lebih sedikit dan browning
juga akan berkurang
masalah
lain yang juga sangat sulit diatasi adalah kandungan mikroba di dalam
tanaman, apalagi bila tanaman tersebut merupakan tanaman liar yang
berasal dari alam (tanaman liar, spesies asli alam/ belum pernah
dibudidayakan) maka masalah kontaminasi yang berasal dari dalam jaringan
eksplan tersebut yang seringkali membuat gagal dalam mengkulturkan
tanaman liar.
Untuk itu maka jalur metodenya adalah mendapatkan bahan
eksplan steril, kemudian membuat kalus, setelah itu membuat embrio
somatiknya dan setelah berhasil baru menumbuhkan tunas-tunasnya baru
kemudian perbanyakannya, pembesran, perakaran, aklimatiasi, dan
pembesaran dalam polibag. Jadi proses sangat panjang.
Tapi untuk jenis
tanaman yang memang sangat langka dan jarang memang jalur ini yang akan
dilakukan walau nantinya membutuhkan waktu yang lama, tapi setelah itu
berhasil maka tidak mudah bagi pihak lain untuk dapat mengikuti kita
yang sudah berhasil memperbanyaknya secara kultur jaringan.